WORKSHOP ECOPRINT
05 Agustus 2024 09:15:07 WITA
Sesuai dengan namanya, Ecoprint dari kata Eco asal kata Ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting.
Sabtu, 27 Juli 2024
Bertempat di Aula Balai Desa Umeanyar, Mahasiswa KKN Unud 2024 Desa Umeanyar melaksanakan Kegiatan Workshop Ecoprint yang di buka oleh Bapak Ketut Mei Ardika,S.Sos (Sekdes Umeanyar) perwakilan dari Bapak Perbekel Umeanyar dan diikuti oleh Sekaa Truna Yowana Kriya Canthi Desa Umeanyar. Workshop ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, dengan fokus pada teknik ecoprint sebagai bentuk seni kreatif yang ramah lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, berbagai seni dan kerajinan ramah lingkungan semakin populer dan ecoprint adalah salah satunya. Teknik ecoprint mencakup penggunaan daun, bunga, dan bagian tanaman lainnya yang mengandung pigmen alami untuk mencetak motif pada permukaan kain. Melalui proses yang sederhana, motif-motif alami dengan perpaduan warna unik dapat dihasilkan.
Workshop ini berfokus pada materi pengenalan teknik ecoprint pounding, persiapan material, proses pembuatan ecoprint, pengenalan variasi desain, dan finishing. Teknik dasar pembuatan ecoprint dibagi menjadi dua, yaitu teknik pounding dan steaming. Teknik pounding adalah teknik transfer pigmen dengan proses pemukulan, sedangkan teknik steaming adalah transfer pigmen melalui pemanasan menggunakan uap. Ecoprint dibuat melalui beberapa tahap, yaitu mordan kain, pewarnaan, pengeringan, dan fiksasi. Mordan kain adalah tahap membersihkan kain dari sisa produksi. Berikutnya, tahap inti dari pembuatan ecoprint berupa pewarnaan menggunakan bagian tumbuhan. Setelah pewarnaan, kain dikeringkan selama tiga hingga tujuh hari ,kemudian melakukan fiksasi Fiksasi adalah tahap terakhir, yakni proses penguncian pigmen pada kain yang bertujuan agar warna dan pola tidak luntur.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar Anggota Sekaa Truna bisa mendapatkan ilmu baru dan dimanfaatkan dengan baik.
https://www.facebook.com/share/v/MUKhQDp81RPPiSKS/
#umeanyarbetter
Komentar atas WORKSHOP ECOPRINT
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Mahasiswa KKN Stahn Mpu Kuturan Singaraja
- World Clean up Day ( WCD )
- Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan,
- kegiatan bersih-bersih di sepanjang jalan Padma dan lingkungan Kantor desa
- Kegiatan Persembahyangan Rahina Purnama
- Pembinaan KIM (Komunitas Informasi Masyarakat)
- Acara perpisahan dengan Anggota TNI (Garuda Nusantara) dan KKN-PPM 2024 Universitas Udayana